Mata Kuliah : PRAKTIKUM KIMIA UMUM-1
SISTEM PERIODIK UNSUR
I. JUDUL PERCOBAAN : SISTEM PERIODIK UNSUR
II. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mempelajari kereaktifan unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah.
2. Memahami perubahan-perubahan yang terjadi selama percobaan.
3. Memahami dan mengetahui sifat periodik unsur (golongan alkali dan golongan alkali tanah).
III. TINJAUAN TEORITIS :
Sistem periodik modern dikenal juga dengan sistem periodik bentuk panjang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam sistem periodik unsur modern lajur mendatar yang disebut periode dan vertikal yang disebut golongan.
Jumlah golongan dalam sistem periodik unsur ada 8 dan ditandai dengan angk romawi. Ada 2 golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak diantara golongan IIA dan golongan IIIA.
Nama-nama golongan pada unsur golongan A :
Golongan IA : Golongan Alkali
Golongan IIA : Golongan Alkali Tanah
Golongan IIIA : Golongan Boron
Golongan IVA : Golongan Karbon
Golongan VA : Golongan Nitrogen
Golongan VIA : Golongan Oksigen
Golongan VIIA : Golongan Halogen
Golongan VIIIA : Golongan Gas Mulia (Chang Raymond,2004)
Sifat-sifat logam :
Berdasarkan sifat kelogamannya, secara unsur dibedakan menjadi 3 kategoi, yaitu unsur logam, unsur nonlogam, unsur metaloid. Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi ionisasi kecil). Sedangkan unsur-unsur nonlogam cenderung merangkap elektron (memiliki energi ionisasi yang besar). Dengan demikian, dapat dilihat kecenderungan sifat nonlogam dalam sistem periodik unsur yaitu:
* Dalam satu periode sifat logam dari kiri ke kanan semakin kecil.
* Dalam satu golongan sifat logam dari atas ke bawah semakin besar.
Logam-logam Alkali
Mempunyai beberapa sifat antara lain: semuanya lunak, boleh mengkilat dan mudah dipotong. Jika logam- logam tersebut diudara terbuka maka pemuaiannya akan menjadi kusam karena logam-logam mudah bereaksi dengan air dan oksigen dan biasanya disimpan dalam minyak tanah.
Logam-logam Alkali Tanah
Logam-logam alkali tanah kecuali Berilium berwarna putih, mudah dipotong dan tampak mengkilat jika dipotong, serta cepat kusam diudara reaktivitasnya terhadap air berbeda-beda. Berilium dapat bereaksi dengan air dingin secara lambat dan akan semakin cepat bila semakin panas. Logam-logam alkali tanah yang lain sangat cepat bereaksi dengan air dingin menghasilkan gas-gas hidrogen dan hidroksid serta menghasilkan banyak panas. (Petruci Ralph, 1987)
Sifat-sifatPeriodik Unsur :
A. Jari-jari atom : didefinisikan sebagai jara dari inti atom terhadap kulit terluar tempat eletron valensi. "Dari atas kebawah semakin besar, dari kiri ke kanan semakin kecil"
B. Energi Ionisasi (I): didefiniskan sebagai sumber energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan eletron valensi dari suatu atom. "Dari atas kebawah semakin kecil, dari kiri ke kanan semakin besar."
C. Afinitas Elektron (A) : didefinisikan sebagai energi yang dilepaskan pada saaat atom dalam keadaan gas menerima elektron pada kulit valensinya. "Dari atas kebaawah semakin kecil, dari kiri ke kanan semakin besar."
D. Keelektronegatifan : didefinisikan sebagai kemampuan atom untuk menangkap elektron. Semkain besar kelektronegatifan, semakin mudah untuk menangkap elektron. "Dari atas kebawah semakin kecil, dari kirike kanan semakin besar." (Sukardjo,1998)
GOLONGAN
Kelompok unsur-unsur dalam sistem periodik unsur modern yang tersusun dalam kolom vertikal kecuali golongan Lantanida dan Aktinida yang disusun secara horizontal. Unsur-unsur yang satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip namun sifat kimia maupun kimia unsur tersebut berubah secar periodik. Dalam tabel periodik unsur modern terdapat 8 golongan unsur utama, 8 unsur logam transisi dalam dan 2 golongan transisi luar.
PERIODE
Kelompok unsur unsur dalam tabel periodik unsur modern yang tersusun dalam bris horizontal. Unsur-unsur dalam satu periode memiliki keteraturan sifat fisik maupun kimia.
PENENTUAN GOLONGAN DAN PERIODE BERDASARKAN KONFIGURASI ELEKTRON
Berdasarkan konfigurasi elektron, unsur-unsur utama (golongan A) dapat di definisikan sebagai unsur-unsur elektron valensinya menempati subkulit s dan p. Jika konfigurasi dituliskan nsx npy, maka n menunjukkan periode kemudian x dan y menunjukkan golongan.
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsur-unsur transisi (golongan B) dapat didefinisikan sebagai unsur-unsur yang elektron valensinya menempati subkulit s dan d(n-1). Jika konfigurasi elektron valensinya di tulis dengan nsx dan n-1dy maka n menunjukkan periode dan x atau y menunjukkan golongan.
Berdasarkan konfigurasi elektron, unsur-unsur golongan lantanida dan aktinida didefinisikan sebagai unsur-unsur yang valensinya menempati subkulit s dan f(n-2). (Surakiti, 1989)
Berdasarkan konfigurasi elektron, unsur-unsur utama (golongan A) dapat di definisikan sebagai unsur-unsur elektron valensinya menempati subkulit s dan p. Jika konfigurasi dituliskan nsx npy, maka n menunjukkan periode kemudian x dan y menunjukkan golongan.
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsur-unsur transisi (golongan B) dapat didefinisikan sebagai unsur-unsur yang elektron valensinya menempati subkulit s dan d(n-1). Jika konfigurasi elektron valensinya di tulis dengan nsx dan n-1dy maka n menunjukkan periode dan x atau y menunjukkan golongan.
Berdasarkan konfigurasi elektron, unsur-unsur golongan lantanida dan aktinida didefinisikan sebagai unsur-unsur yang valensinya menempati subkulit s dan f(n-2). (Surakiti, 1989)
Unsur logam IIA berisi : berelium, Magnesium, Calsium, Stronsium, Barium, Radium. Unsur tersebut bersifat logam karena cenderung melepaskan elektron. Unsur ini disebut logam alkali tanah karena oksidanya bersifat basa (alkalis) dan senyawanya banyak terdapat pada kerak bumi. (David E. Goldbero, 2007)
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
No
|
Nama Alat
|
Ukuran
|
Jumlah
|
1
|
Bak Kaca
|
-
|
1
|
2
|
Tabung Reaksi
|
-
|
6
|
3
|
Penjepit Tabung
|
-
|
1
|
4
|
Lampu Spiritus
|
-
|
1
|
5
|
Pipet Ukur
|
-
|
1
|
6
|
Erlenmeyer
|
-
|
1
|
2. Bahan
No
|
Nama Bahan
|
Rumus Kimia
|
Konsentrasi
|
Warna
|
Wujud
|
Jumlah
|
1
|
Natrium
|
Na
|
-
|
Coklat
|
Padat
|
Sebesar kepala korek api
|
2
|
Magnesium
|
Mg
|
-
|
Abu-Abu
|
Padat
|
2 cm
|
3
|
Tembaga Sulfat
|
CuSO4
|
0.1 M
|
Biru Muda
|
Larutan
|
4 ml
|
4
|
Perak Nitrat
|
AgNO3
|
0.1 M
|
Bening
|
Larutan
|
6 ml
|
5
|
Besi Klorida
|
FeCl3
|
0.1 M
|
Kuning
|
Larutan
|
4 ml
|
6
|
Raksa Klorida
|
HgCl2
|
0.1 M
|
Bening
|
Larutan
|
4 ml
|
7
|
Timbal Nitrat
|
Pb(NO3)2
|
0.1 M
|
Bening
|
Larutan
|
4 ml
|
8
|
Penolftalen
|
PP
|
-
|
Bening
|
Larutan
|
6 tetes
|
V. PROSEDUR KERJA
NO.
|
PROSEDUR KERJA
|
HASIL PENGAMATAN
|
A
|
LOGAM ALKALI
|
|
1
|
·
Ambil sebuah bak kaca, kemudian
isi air sebanyak 50 ml air kedalamnya.
·
Buatlah sebuah sampan kertas
dan usahakan terapung di atas air dalam bak kaca.
·
Letakkan sepotong kecil logam
Na (tidak lebih dari sebesar kepala korek api), diatas kertas sampan
tersebut. Amati yang terjadi setelah logam Na bersinggungan dengan air.
![]() |
Logam Na yang berada diatas
sampan kertas membentuk gelembung.
Setelah bersinggungan dengan
air, timbul nyala api dan dalam sekejap logam Na menghilang/ habis.
|
2
|
·
Sediakan
6 buah tabung reaksi yang bersih dan urutkan mulai nomor 1 s/d 6, kemudian
pada masing-masing tabung reaksi masukkan larutan yang dari bak kaca tadi
sebanyak 5 ml.
·
Pada
tabung reaksi 1 teteskan 3 tetes PP, kedalam tabung reaksi 2 masukkan 2 ml larutan
CuSO4 0,1M. Kedalam tabung reaksi 3 masukkan 3 ml larutan AgNO3 0,1M. Kedalam
tabung reaksi 4 masukkan 2 ml larutan Pb(NO3)2 0,1 M. Ke dalam tabung reaksi
5 masukkan 2ml larutan FeCl3 0,1 M. Ke dalam tabung reaksi 6 masukkan 2 ml
larutan HgCl2 0,1 M.
·
Catat
dan perhatikan apa yang terjadi pada masing-masing tabung reaksi.
|
Air percobaan Na mulanya
berwarna bening.
Tabung 1 : setelah ditambahkan
3 tetes PP warnanya menjadi ungu.
Tabung 2 : setelah ditambahkan
2 ml larutan CuSO4 warnanya menjadi warna biru bening.
Tabung 3 : setelah ditambahkan
3 ml larutan AgNO3 menghasilkan warna putih keruh.
Tabung 4 : setelah ditambahkan
2 ml Pb(NO3)2 warnanya berubah menjadi warna putih pekat.
Tabung 5 : setelah ditambahkan
2 ml larutam FeCl3 warnanya berubahn menjadi warna kuning kehijauan.
Tabung 6 : setelah ditambahkan 2
ml HgCl2 warnanya berubah menjadi warna putih bening.
|
B
|
LOGAM ALKALI TANAH
|
|
1
|
Ambil
2 cm pita Mg, kemudian celupkan ke dalam air dan tunggu selama 5 menit. Perhatikan
yang terjadi.
|
Logam Mg yang dicelupkan
kedalam air membentuk gelembung yang melekat pada logam Mg.
|
2
|
Ambillah
pita Mg tadi, jepit dengan penjepit tabung, kemudian bakar dengan lampu
spiritus dan hasil pembakaran (abu) ditampung dalam kertas, kemudian
dihaluskan.
|
Ketika
dibakar Logam Mg menghasilkan nyala api ungu dan abu yang dihasilkan warna putih.
|
3
|
Sediakan
1 erlenmeyer, isi dengan air sebanyak 30 ml dan selanjutnya masukkan serbuk
yang dihaluskan tadi kedalamnya dan aduk sampai larut.
|
Air
abu logam Mg berwarna keruh dengan endapan abu dibawahnya.
|
4
|
·
Sediakan
6 buah tabung reaksi bersih dan kering, kemudian isilah masing-masing tabung
rekasi dengan dengan larutan erlenmeyer tadi sebanyak 5 ml.
·
Pada
tabung reaksi 1 teteskan 3 tetes PP, kedalam tabung reaksi 2 masukkan 2 ml larutan
CuSO4 0,1M. Kedalam tabung reaksi 3 masukkan 3 ml larutan AgNO3 0,1M. Kedalam
tabung reaksi 4 masukkan 2 ml larutan Pb(NO3)2 0,1 M. Ke dalam tabung reaksi
5 masukkan 2ml larutan FeCl3 0,1 M. Ke dalam tabung reaksi 6 masukkan 2 ml
larutan HgCl2 0,1 M.
·
Catat
dan perhatikan apa yang terjadi pada masing-masing tabung reaksi.
|
Tabung
1 : setelah ditambahkan 3 tetes larutan PP warnanya berubah menjadi warna
ungu bening.
Tabung
2 : setelah ditambahkan 2 ml larutan CuSO4 warnanya berubah menjadi warna
biru langit .
Tabung
3 : setelah ditambahkan 3 ml larutan AgNO3 warnanya berubah menjadi warna
putih keruh.
Tabung
4 : setelah ditambahkan 2 ml larutan Pb(NO3)2 warnanya berubah menjadi warna
putih pekat.
Tabung
5 : setelah ditambahkan 2 ml FeCl3 warnanya berubah menjadi warna kuning
bening.
Tabung
6 : ditambahkan 2 ml larutan HgCl2 warnanya berubah menjadi warna putih
bening.
Pada
setiap tabung terjadi endapan yang awalnya berasal dari endapan abu Mg yang
tidak larut seluruhnya kecuali pada tabung 1 ditambahkan larutan PP.
|
VI. HASIL PERCOBAAN /
REAKSI-REAKSI / PEMBAHASAN
A. HASIL PERCOBAAN
NO
|
PERCOBAAN
|
HASIL PENGAMATAN
|
1
|
Logam Na dalam sampan
diletakkan di atas permukaan air.
Larutan hasil rekasi Na dalam
air setelah ditambahi dengan larutan PP, CuSO4, AgNO3, Pb(NO3)2, FeCl3,
HgCl2.
|
Logam Na yang berada diatas
sampan membentuk gelembung setelah bersentuhan dengan air dan timbul nyala
api dan dalam sekejap menghilang.
1.
Berubah
warna menjadi warna ungu bening.
2.
Menghasilkan
warna biru bening.
3.
Menghasilkan
warna putih keruh.
4.
Menghasilkan
warna putih pekat.
5.
Menghasilkan
warna kuning kehijauan.
6.
Menghasilkan
warna putih bening.
|
2
|
Logam Mg dicelupkan dalam air.
Pita Mg dibakar.
Larutan hasil pembakaran Mg
setelah ditambah dengan larutan PP, CuSO4, AgNO3, Pb(NO3)2, FeCl3, HgCl2.
|
Terbentuk gelembung-gelembung
pada menit ke 3 dan pada menit ke 5 gelembung-gelembung menjadi banyak.
Saat dibakar
gelembung-gelembung menyelimuti pita Mg menghasilkan warna nyala ungu.
1.
Menghasilkan
warna ungu bening.
2.
Menghasilkan
warna biru langit.
3.
Menghasilkan
warna putih keruh.
4.
Menghasilkan
warna kuning bening
5.
Menghasilkan
warna putih bening.
6.
Menghasilkan
warna abu-abu.
|
B. REAKSI-REAKSI
1.
Logam
Alkali (Na)
a.
2Na(s)
+ 2H2O(l)
2NaOH(aq) + H2(g)

b.
NaOH(aq)
+ PP
warna ungu bening

c.
2NaOH(aq)
+ CuSO4(aq)
NaSO4(aq) + Cu(OH)2(aq)

d.
NaOH(aq)
+ AgNO3(aq)
NaNO3(aq) + AgOH(aq)

e.
2NaOH(aq)
+ Pb(NO3)2(aq)
2NaNO3(aq) + Pb(OH)3(aq)

f.
3NaOH(aq)
+ FeCl3(aq)
3NaCl(aq) + Fe(OH)3(aq)

g.
NaOH(aq)
+ HgCl2(aq)
NaCl(aq) + Hg(OH)2(aq)

2.
Logam
Alkali Tanah (Mg)
a.
MgO(s)
+ H2O(l)
Mg(OH)2(aq)

b.
Mg(OH)2(aq)
+ PP
warna ungu bening

c.
Mg(OH)2(aq)
+ CuSO4(aq)
MgSO4(aq) + Cu(OH)2(aq)

d.
Mg(OH)2(aq)
+ 2AgNO3(aq)
Mg(NO3)2(aq) + 2AgOH(aq)

e.
Mg(OH)2(aq)
+ Pb(NO3)2(aq)
Mg(NO3)2(aq) +
2Pb(OH)2(aq)

f.
3Mg(OH)(aq)
+ 2FeCl3(aq)
3MgCl2(aq) + 2Fe(OH)3(aq)

g.
Mg(OH)(aq)
+ AgCl2(aq)
MgCl2(aq) + Hg(OH)3(aq)

C. PEMBAHASAN
1.
Unsur-unsur
dalam satu golongan diletakkan berdasarkan kesamaan elektron valensinya,
golongan alkali (golongan IA) terdiri dari unsur H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
dengan valensi elektron terakhir dari unsur-unsur tersebut adalah 1.
1H
= 1
3Li
= 2, 1
11Na
= 2, 8, 1
19K
= 2, 8, 8, 1
37Rb
= 2, 8, 18, 8, 1
55Cs
= 2, 8, 18, 18, 8, 1
2.
Unsur-unsur
dalam satu periode diletakkan berdasarkan jumlah kulit yang ditempatinya. Logam
Na (Natrium) dan logam Mg (magnesium) terletak pada periode yang sama yaitu
periode 3.
Na
= 2, 8, 1 Mg = 2,
8, 2
K L M K L M
Dari
kedua elektron diatas Na dan Mg sama-sama menempati kulit K, L, M maka logam Na
dan Mg dinyatakan dalam satu periode yaitu periode ke 3.
3.
Terjadinya
ledakan pada Natrium (Na) ketika bersentuhan dengan air disebabkan karena sifat
logam Natrium sangat reaktif terhadap air maupun udara (oksigen) itu
penyebabnya kenapa natrium disimpan dalam minyak, karena dengan adanya
perlindungan oleh minyak, logam natrium tidak mudah bereaksi dengan air dan
oksigen. Karena air dengan udara tidak bisa menembus lapisan minyak. Pada percobaan
yang dilakukan logam Na yang berada diatas perahu mulanya membentuk gelembung
setelah bersinggungan dengan air timbul nyala api dan dalam sekejap menghilang.
4.
Logam
natrium diletakkan kedalam sampan agar logam natrium tidak bersentuhan langsung
dengan air sehingga praktikan dapat mengamati terjadinya reaski. Kalau kita
coba masukkan logam Na ke dalam air tanpa sampan akan terjadi ledakan dan langsung
mengenai praktikan, itulah sebabnya dibuat sampan untuk pembatas logam Na
dengan air.
5.
Logam
Mg dibakar berubah menjadi warna ungu terang dengan pemanasan Mg dapat bereaksi
dengan oksigen sehingga membentuk oksidanya 2Mg + O2
2MgO. Pada saat Mg
dibakar maka akan sangat reaktif terhadap panas.

6.
Mg
didalam air memiliki reaksi yang cukup lama karena logam Mg yang didalam air
tidak panas atau dingin akan bereaksi sama. Saat dibakar Mg sangat reaktif
terhadap panas sehingga menimbulkan warna nyala logam tersebut. Dan Mg yang
lebih cepat bereaksi adalah saat Mg dibakar.
7.
Dari
kedua golongan yaitu alkali dan alkali tanah yang paling reaktif terhadap air
adalah alkali (golongan IA) itu disebabkan karena golongan alkali lebih
cenderung melepaskan elektron pada kulit terluarnya, hal ini juga dipengaruhi
oleh gaya tarik menarik antarelektron terluar akan terlepas dan bereaksi dengan
anion sebagai reduksi. Perbedaan yang dapat dari hail praktikum adalah
kereaktifan terhadap air dan mudah larut dalam air.
VII. KESIMPULAN
1.
Logam
alkali lebih reaktif dibandingkan logam alkali tanah, sifat unsur golongan
alkali adalah bereaksi lama didalam air yang dingin ini merupakan sifat
periodik yang kereaktifannya kecil daripada Na memiliki sifat basa yang kuat.
2.
Perubahan-perubahan
yang terjadi selama percobaan adalah terjadinya perubahan warna, terjadinya
endapan, terjadi ledakan, terjadi nyala api, terjadi gelembung-gelembung gas.
3.
Sifat-sifat
logam alkali:
-
Semuanya
lunak
-
Boleh
mengkilat
-
Mudah
dipotong
-
Sangat
reaktif
-
Warna
terang
-
Jika
diudara terbuka maka pemuaiannya akan menjadi kusam karena logam-logam mudah
bereaksi dengan air dan oksigen.
-
Titik
didih dan titik leleh berkurang dari atas ke bawah, berwujud padat pada suhu
ruangan.
-
Massa
jenis lebih kecil daripada air.
Sifat-sifat logam alkali tanah :
-
Berwarna
putih (kecuali Berilium)
-
Mudah
dipotong
-
Cepat
kusam diudara
-
Sangat
cepat bereaksi dengan air
-
Menghasilkan
gas hidrogen dan hidroksid
-
Memiliki
sifat basa yang kuat
-
Termasuk
pereduksi lemah
-
Kereaktifannya
lebih kecil
-
Mudah
bereaksi dengan unsur logam.
VIII.
JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS
1.
Mengapa
terjadi ledakan pada percobaan A (Logam Alkali). Jelaskan dan tuliskan
persamaan reaksi tersebut.
Jawab
:
Karena
Na Bereaksi kuat dengan air, membebaskan gas hidrogen menghasilkan basa kuat.
Na(s) bereaksi dengan air, bereaksi secara tidak langsung pada kapal kertas. Na
memiliki ionisasi yang cukup besar sehingga kereaktifannya besar dna
direaksikan dengan air.
2.
Tuliskan
persamaan reaksi yang terjadi pada masing-masing tabung percobaan. Jelaskan apa
hasil reaksi utamanya.
Jawab
:
Logam
Alkali
-
2Na(s)
+ 2H2O(l)
2NaOH(aq) + H2(g)

Reaksi
Utama : NaOH (terjadi ledakan)
-
NaOH(aq)
+ PP
warna ungu bening

Reaksi
Utama : NaOH (Basa Kuat)
-
2NaOH(aq)
+ CuSO4(aq)
Na2SO4(aq) + Cu(OH)2(aq)

Reaksi
Utama : Na2So4 (biru)
-
NaOH(aq)
+ AgNO3(aq)
NaNO3(aq) + AgOH(aq)

Reaksi
Utama : NaNO3 (putih keruh)
-
2NaOH(aq)
+ Pb(NO3)2(aq)
2NaNO3(aq) + Pb(OH)3(aq)

Reaksi
Utama : NaNO3 (putih pekat)
-
3NaOH(aq)
+ FeCl3(aq)
3NaCl(aq) + Fe(OH)3(aq)

Reaksi
Utama : NaCl ( kuning kehijauan)
-
NaOH(aq)
+ HgCl2(aq)
NaCl(aq) + Hg(OH)2(aq)

Reaksi
Utama : NaCl (putih bening)
Logam
Alkali Tanah (Mg)
-
MgO(s)
+ H2O(l)
Mg(OH)2(aq)

Reaksi
Utama : Tidak bereaksi
-
Mg(OH)2(aq)
+ PP
warna ungu bening

Reaksi
Utama : ungu
-
Mg(OH)2(aq)
+ CuSO4(aq)
MgSO4(aq) + Cu(OH)2(aq)

Reaksi
Utama : MgSO4 (biru langit)
-
Mg(OH)2(aq)
+ 2AgNO3(aq)
Mg(NO3)2(aq) + 2AgOH(aq)

Reaksi
Utama : Mg(NO3)2 (putih keruh)
-
Mg(OH)2(aq)
+ Pb(NO3)2(aq)
Mg(NO3)2(aq) +
2Pb(OH)2(aq)

Reaksi
Utama : Mg(NO3)2 (putih pekat)
-
3Mg(OH)(aq)
+ 2FeCl3(aq)
3MgCl2(aq) + 2Fe(OH)3(aq)

Reaksi
Utama : 3MgCl2 (kuning)
-
Mg(OH)(aq)
+ AgCl2(aq)
MgCl2(aq) + Hg(OH)3(aq)

Reaksi
Utama : MgCl2 (putih)
3.
Jelaskan
paling sedikit 4 sifat-sifat logam alkali dan logam alkali tanah
Jawab
:
Logam
Alkali : mempunyai keelektronegatifan yang kecil, kelompok logam yang paling
reaktif, bervalensi 1 elektron, dapat larut dalam cairan amoniak.
Logam
Alkali Tanah : kurang reaktif, mempunyai warna cerah kecuali Be dan Mg, bersifat
kelektronegatifan, memiliki 2 elektron valensi.
4.
Buatlah
kesimpulan dari seluruh percobaan yang telah dilakukan.
Jawab
:
Logam
alkali lebih reaktif dibandingkan logam alkali tanah.
Logam
alkali sangan reaktif dengan air sehingga membebaskan hidrogen dan menghasilkan
basa kuat. Jika bereaksi dengan zat lain akan menghasilkan warna baru dan
endapan.
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond.(2004).Kimia Dasar.Erlangga : Jakarta.
David, Goldbero.(2007).Ikatan Kimia. Rineka Cipta : Yogyakarta.
Pettruci, Ralph.(1987).Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Erlangga
: Jakarta.
Sukardjo.(1998).Kimia Untuk Universitas.Erlangga : Jakarta.
Surakiti.(1989).Kimia Dasar 1.ITB : Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar